Selasa, 22 Oktober 2019

KASUS "I"


Chairul Tanjung, si Anak Singkong yang Menjadi Pengusaha Sukses dan Menteri


https://kargoku.id

Chairul Tanjung Si Anak Singkong, begitu panggilannya saat ia masih kecil. Panggilan ini diberikan oleh teman-temannya karena ia adalah seorang anak kampung. Siapakah dia? Ya dia adalah Chairul Tanjung, seorang miliarder dari kesuksesan bisnisnya yang juga pernah menjabat sebagai menteri di negeri ini. Bagaimana ia bisa sesukses itu?


Jiwa bisnis Chairul muncul saat ia kuliah di Universitas Indonesia. Tingginya biaya kuliah dan keadaan ekonomi orangtuanya yang kurang baik memicu munculnya jiwa bisnis di dalam diri Chairul Tanjung.Untuk membiayai kuliahnya itu, maka ia berjualan buku kuliah stensilan dan kaos. Setelah modalnya cukup, Chairul lalu membuka usaha fotocopy di sekitar kampusnya. Usaha lain yang pernah dikelolanya saat masih kuliah juga adalah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di daerah Senen, Jakarta Pusat.

Seperti para pebisnis sukses yang lain, beberapa bisnis yang dibuka oleh Chairul Tanjung juga tak luput dari keadaan yang buruk. Usaha yang jatuh bangun sudah sangat akrab dengan pria kelahiran 16 Juni 1962 ini. Keadaan itu sudah dialami Chairul sejak ditutupnya bisnis toko peralatan kedokterannya di Senen karena bangkrut. Setelah itu, PT. Pariarti Shindutama yang dirintisnya bersama tiga temannya juga harus Chairul tinggalkan karena perbedaan visi. Namun kegagalan demi kegagalan yang dialami itu tidak lantas membuatnya patah arang. Jatuh bangun bisnisnya ini justru menjadikan dirinya semakin terpacu untuk sukses dan berkembang.

Selepas dari PT. Pariarti Shindutama, Chairul memulai lagi bisnisnya sendiri dan mengarahkan fokusnya pada bisnis inti yaitu keuangan, properti dan multimedia. Langkah besar dimulainya saat ia mengakusisi Bank Karman menjadi Bank Mega. Inilah cikal bakal yang menjadikannya ia kaya raya dan menjadi orang terkaya.

Di bawah Para Group, Chairul memiliki Para Inti Holdindo yang membawahi beberapa subholding yaitu Para Inti Propertindo (properti), Para Global Investindo (bisnis keuangan), dan Para Inti Investindo (bidang media dan investasi).

Di bidang finansial ia memiliki Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance. Para Group juga memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio di bidang penyiaran dan multimedia.

Suksesnya Chairul Tanjung di dunia entrepreneur, mengantarkan dirinya pada karir baru di dunia pemerintahan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 16 Mei 2014 menunjuk Chairul sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang menggantikan Hatta Rajasa yang mengundurkan diri. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 2014, Chairul Tanjung kemudian dilantik di Istana Negara oleh Presiden pada hari Senin, 19 Mei 2014.

sumber :https://www.maxmanroe.com/chairul-tanjung.html


Learning Community
Tugas Kelompok :
1.    Berdasarkan bacaan pada kasus diatas, diskusikan dengan anggota kelompokmu tentang pertanyaan di bawah ini:
a.       Jelaskan jenis mobilitas yang terjadi!
b.      Jelaskan faktor pendorong atau penghambat yang melatarbelakangi terjadinya mobilitas sosial pada kasus diatas!
c.       Jelaskan saluran mobilitas yang digunakan dalam kasus diatas!
d.      Jelaskan dampak terjadinya mobilitas sosial yang dialami tokoh pada kasus bacaan diatas!
e.      Apa amanat yang kalian dapatkan setelah memahami kasus di atas!
2.       Paparkan hasil diskusi kalian pada kolom komentar dibawah
3.       Presentasikan hasil diskusi kelompok kalian di depan kelas


1 komentar:

  1. Menurut kelompok saya
    a. cerita tersebut menjelaskan tentang mobilitas social climbing karena terjadinya
    peningkatan status atau kedudukan seseorang atau naiknya orang orang berstatus
    sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi.
    b. Cerita di atas termasuk faktor pendorong dalam faktor individu dan faktor sosial
    karena faktor individu yaitu orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
    yang relatif dalam melaksanakan mobilitas sosial ke atas, dan ada juga faktor
    sosial yaitu status sosial yang mendorong chairul tanjung untuk terus berjuang
    untuk mendapatkan apa yang di ingginkan. Dan disini ada juga faktor penghambat
    yaitu a. Kemiskinan adalah pendidikan yang rendah (karena chairul tanjung ini
    tidak mempunyai biaya untuk memulai pendidikan yang lebih lanjut.
    c. Termasuk dalam saluran mobilitas sosial yaitu pendidikan dan organisasi politik
    d. Dampaknya yaitu termasuk 1. mendorong seseorang untuk lebih maju
    2,.memprcepat tingkat perubahan sosial
    3.meningkat integrasi sosial
    e. Kita harus meniru sikap chairul tanjung karena chairul tanjung memiliki sikap rajin
    dan pantang menyerah.

    Kelompok 1 ( zara,bintang,amel,khilya,sefya)
    8i

    BalasHapus

SELAMAT DATANG SANG JUARA

Selamat datang untuk anak-anakku .... Sang JUARA di ESTIBA ....      Tahun Pelajaran baru sudah dimulai, tahun ini berbeda dengan tahun-tahu...